Kerja Bakti
Kerja Bakti Sekolah, Menciptakan Lingkungan yang Nyaman
Setelah
mencuci baju dan sholat siang ini, saya langsung merebahkan diri sejenak
untuk beristirahat. Lumayanlah, ada waktu sekitar 30 menit sebelum
anak-anak kembali datang dan mengajakku bermain. Sejak SGI Dompet Dhuafa
mengirimku ke pedalaman Kalimantan ini, rutinitasku setiap hari selalu
padat dan semoga bermanfaat. Pagi hingga siang mengajar di sekolah, sore
mengajar ngaji, dan malam mengisi tausiyah ke jamaah sholat maghrib dan
Isya. Sedangkan menulis selalu saya lakukan di sela-sela rutinitas itu,
Alhamdulillah masih bisa.
Di luar
dugaanku, sore ini ternyata hujan. Anak-anak yang biasa datang mengaji,
tidak ada yang nongol. Makanya saya bisa melanjutkan tidur hingga jam
setengah empat sore, lumayanlah.
Tapi sejak jam 3 tadi
sebenarnya saya sudah terbangun, suara berisik dan gaduh di luar
memaksaku untuk tidak bisa kembali terlelap. Ku lihat keluar, ternyata
ada beberapa orang tua murid yang sedang melakukan kerja bakti membangun
jembatan sekolah dan memotong rumput sekitar sekolah yang memang sudah
sangat tinggi dan semak. Mereka tetap melakukannya dengan bersemangat
walau hujan deras mengguyur.
Kalau di masa
saya dulu, kerja bakti seperti ini biasanya dilakukan oleh siswa, bukan
oleh orang tua. tapi entahlah mengapa di sini justru orang tua yang
melaksanakan. Mungkin biar lebih rapi dan cepat selesai. Tentu ada
pertimbangan tersendiri bukan? Dan saya tidak tahu.
Sekolah
merupakan rumah kedua bagi siswa. Di rumah kedua inilah mereka menimba
ilmu dan mengembangkan diri menjadi lebih baik. Maka kebutuhan rumah
kedua yang asri adalah sebuah keniscayaan. Rumah yang tertata rapi,
bersih, dan asri akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi
siswa. Mereka akan betah berlama-lama dan merindukan rumah kedua ini.
Coba saja
bandingkan, antara siswa yang belajar di sekolah kotor dan bau, dengan
siswa yang belajar di sekolah bersih dan rapi. Bisa dipastikan siswa
yang belajar di sekolah bersih dan rapi akan merasakan pembelajaran yang
lebih nyaman dan menyenangkan, karena tidak terganggu dengan
pemandangan dan bau tak sedap.
Itulah manfaat
kerja bakti yang dilakukan oleh beberapa orang tua siswa sore ini.
Berusaha membuat lingkungan rumah kedua anaknya menjadi lebih bersih dan
rapi. Sebelumnya memang rumput di sekitar sekolah sudah sangat tinggi,
bahkan hingga merambat ke atap. Namun kini, semua menjadi indah
memandangnya. Oh Senangnya.
Diposkan Oleh : Fujarsi
Kelas : IX B
Comments
Post a Comment